22 April 2007

2 Cerita untuk Hari Bumi....

"Bumi, sebuah Maha Karya dari yang Maha Kuasa"

Tahukah Anda???

Bumi yang kita huni sekarang ini mulai “terkikis” seiring dengan menuanya usia. Mungkin kita semua lupa hingga kita tidak pernah peduli bahwa 22 April bumi diperingati untuk setiap tahunnya, atas prakarsa seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson.

Apakah yang telah anda perbuat perbuat sampai hari ini terhadap Bumi ini??

Tiap waktu, bumi selalu mengabdi pada manusia. Melayani segala kebutuhan akan hidup manusia. Tapi, apakah yang dapat kita perbuat terhadap bumi????

Pernahkah anda membayangkan Kota Bogor denga sejuta keindahannya ada dihadapan Anda??

Wallacea dalam bukunya yang terkenal The Malay Archipelago pernah melukiskan bagaimana kekagumannya terhadap Kebun Raya Bogor kala itu. Tanpa Ragu dia mengakui kekayaan jenis tropis Kebun Raya. Bogor menurutnya adalah rumah yang sangat menyenangkan, ketinggiannya menimbulkan kesejukan pada sore dan malam hari, sehingga tidak perlu diperlukan sering-sering ganti baju, apalagi untuk orang-orang yang tinggal lebih lama udaranya yang selalu segar dan menyenangkan selalu menyenangkan selalu mendorong siapapun untuk jalan-jalan beberapa jam dalam sehari.

Inginkah anda menikmati Kota Bogor seperti Anda menikmati nikmatnya Sandwich??

Keindahan pemandangan dan udara yang sejuk selalu memikat setiap orang untuk berjalan kaki. Rumah-rumah penduduknya selalu berhalaman pohon buah-buahan sedangkan rumah tuan tanah (land huis) yang indah dihuni oleh pemilik kebun atau pensiunan pegawai Belanda. Unik dan tidak pernah anda temukan dimanapun Anda bepergian, sistem budidaya terasering dilakukan dimana-mana. Suatu pemandangan yang indah dan menakjubkan di Jawa Barat.

Sadarkah Anda?

Kenikmatan yang dahulu menjadi intan permata bagi bumi ini, kini menjadi kenangan. Sebuah refleksi mengenai kota Bogor, membawa kita terbuai akan indahnya nostalgia bumi pertiwi. Masihkah kita akan angkuh terhadap warisan yang pernah kita terima??

Melalui Hari Bumi pada tahun ini dengan tema “sebuah Seruan untuk Tindakan dalam Perubahan iklim”, hari bumi mengajak setiap orang untuk menjadi bagian dari sejarah. Pedulikah anda terhadap lingkungan dan masa depan generasi mendatang?

Marilah berperan aktif melakukan perubahan, meskipun sedikit namun besar artinya dalam membantu menyelamatkan masa depan bumi. (Jie.)

“Sepertinya Tuhan ketinggalan sebongkah tanah surga di bumi, dan itulah BOGOR

Tidak banyak orang tahu bahwa Bogor telah menjadi tujuan utama wisatawan lokal dan mancanegara sejak tahun 1800-an. Keindahan alam, keramahan penduduk dan sejuknya udara Bogor menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan untuk berkunjung dan menghabiskan waktunya di kota ini. Bahkan ornag-orang eropa yang pernah berkunjung ke Bogor kala itu menggambarkan perjalannya ke kota ini sebagai sebuah perjalanan bathin yang tak akan pernah terlupakan. Kemudian di dunia penelitian muncul juga hiperbolisme bahwa belumlah lengkap seorang ilmuwan hayati disebut sebagai ilmuwan sejati sebelum menginjakkan kakiknya di Bogor.

Michael McMillah dalam bukunya A Journey TO JAVA [1914] menggambarkan begitu berkesannya perjalanan yang ia rasakan di kota ini. Menginap di hotel Bellevue [BTM sekarang.red] memungkinkan ia untuk melihat langsung indahmya sengai Cisadane dengan latar belakang gunung Salak sebagai sebuah karya cipta sempurna sang maha kuasa. Beberapa hari menghabiskan waktunya di Bogor, menimbulkan prasangka bahwa Tuhan sepertinya memberikan kasih sayang berlebih terhadap kota ini dengan selalu memberikan hujan yang teratur kurang lebih 2 jam diantara pukul 2 sampai dengan pukul 5 dalam setiap harinya.

Reid, Thomas H, kelly and Walsh dalam bukunya Across the equator : a holiday trip in Java langsung mengutip sebuah ungkapan “aku pikir, keindahan sebebarnya sangat sulit untuk dijelaskan, orang mungkin mampu menjelaskan indahnya setiap lekuk dan detail sebuah karya seni; orang mungkin mampu mencari kata yang mampumenggambarkan kelebihan, suasana yang dirasakan dan kedalaman tekstur sebuah lukisan terkenal, dan ungkapan anda tersebut akan berarti bagi orang-orang yang betul2 tahu hasil karya seorang maestro; namun penjelasan seperti apapun, frasa yang begitu sensual, dan pujian atau bahkan senyuman spiritual yang paling indah sekalipun tak akan mampu menggambarkan walau setengah dari keindahan alam nyata seperti yang kulihat saat ini” Ketika menikmati indahnya alam kota Bogor.

Begitulah kota Bogor saat itu, banyak orang mengatakan bahwa keindahannya sangat sulit dijelaskan dengan kata. Tidaklah berbeda dengan keadaad saat ini, sangat sulit diungkapkan dengan kata, namun sayangnya bukan lagi keindahannya tapi….??? . (xna)

Selamat Hari Bumi, Semoga kita bisa menjaga apa yang seharusnya kita wariskan untuk anak cucu kita…Amin.